Bagaimana cara membuat orang jatuh cinta? Sebuah tulisan yang cocok dibaca anak SMA
Aku terlalu mengantuk untuk menuliskan berapa banyak jatuh suka yang kulalui dari zaman aku sekolah sampai saat ini. Sebelum ini, aku selalu merasa jatuh suka yang begitu hebat, membuatku begitu salah tingkah, juga takut melakukan beberapa hal saat ada di dekatnya.
Kemudian, saat aku akhirnya mengetahui sedikit banyak tentang orang itu. Aku mulai membuat banyak skenario aneh dan lucu-lucu. Kukurung dia di kepalaku, kumainkan sebuah drama romance komedi yang tidak pernah habis. Imajinasi itu mengganggu tidurku dan membuatku malas belajar.
Aku tidak tahu bagaimana cara jatuh cinta yang tidak membuat tolol. Karena setiap kali aku menyukai seseorang, kecerdasanku seperti terhisap habis. Aku jadi perempuan yang tidak mengerti banyak hal dan melakukan kebodohan yang kusesali kemudian hari.
Aku sudah membaca banyak buku semacam tutorial agar tidak menjadi anak perempuan bodoh yang pintar matematika dan pintar bersikap manis di depan orang yang kusukai. Tapi tidak pernah manjur. Nilaiku matematika selalu jelek, dan aku hanya membuat banyak halusinasi dalam setiap bengongku yang tidak bermanfaat itu.
Sempat aku berpikir, bagaimana kalau aku pura-pura jatuh supaya ditolong? Tapi aku memang langganan kepleset dan itu bukan hal romantis yang kayak di film-film.
Aku seperti kutu kucing yang melompat-lompat di dalam selimut tanpa arah yang jelas. Kupikir, hal-hal menyenangkan itu akan membuatku gila.
Perasaan semacam ini tidak mampu kumiliki di waktu yang begitu lama. Terlalu bahagia dan pedih dalam satu waktu. Meskipun aku tidak insecure soal bagaimana aku diciptakan, tapi aku tahu, ada banyak hal sedikit tidak wajar yang kulakukan, dan orang kadang tidak bisa memaklumi itu. Aku selalu diingatkan teman sebangkuku agar tidak bernyanyi dangdut di depan orang lain, dan tidak mengeluarkan jokes aneh kalau sedang ada banyak orang. Tapi secara tidak sadar aku melakukan itu. Seolah otakku dan apa yang seharusnya kugerakkan tidak sinkron, dan aku akan menyesalinya karena kutakutkan orang lain mengira aku bercita-cita menjadi biduan. Padahal, aku ingin menjadi orang kaya yang bisa nyewa biduan kapan pun kalau aku gabut.
Dan sampai sekarang, aku tidak tahu cara membuat seseorang jatuh cinta padaku. Karena yang kutahu, kadang-kadang orang lain akan jatuh cinta padahal yang kulakukan hanya bernafas dan tidak melakukan hal-hal keren. Ada juga yang jatuh cinta karena makanku lahap, oh ada yang mengaku jatuh cinta karena aku kelihatan tidak pernah sedih. Tapi intinya mereka jatuh cinta atas kemauan mereka sendiri. Bukan karena apa yang sengaja kulakukan untuk mereka. (Mereka yang kumaksud adalah orang-orang baik yang pernah dengan sadar mengungkapkan rasa sayangnya ke aku).
Bagaimana rasanya dicintai itu? Bagaimana? Kalau dicintai dengan cara baik-baik rasanya membuatku bersyukur lahir di dunia meskipun daerahku termasuk ke dalam top 10 UMR terendah di Indonesia. Dicintai seseorang membuatku merasa begitu cantik dan centil. Membuat hidupku seperti sebuah rekahan bunga mawar yang selalu mekar di pagi hari dan kuncup di sore hari (karena lapar) tapi akan terus mekar besoknya karena perasaanku yang begitu hangat.
Begitu sukanya aku dengan sesuatu yang manis dan harum. Begitu juga caraku melihat seseorang yang kusukai, kadang-kadang. Aku menyukai laki-laki yang bersikap manis dan beraroma harum (karena hidungku cukup sensitif dengan bau). Jadi, mungkin sebaiknya membuat kriteria sedini mungkin supaya tidak dengan mudah menerima seseorang karena kasihan. Dicintai karena kasihan itu menyedihkan, jangan membuat diri sendiri atau orang lain merasakan itu karena ulah kita yang sembrono.
Kalau aku bisa bicara dengan diriku saat remaja dulu, mungkin aku tidak akan melarangnya jatuh hati dengan siapapun. Tapi, jangan terfokus dengan satu orang yang tidak memiliki hal-hal baik yang bisa membuat kita tidak bisa bertumbuh dengan baik. Beberapa orang akan mudah berpaling dan menjadi tidak peduli meskipun semalam bilang “sayang” seratus kali, tapi itu lumrah untuk laki-laki yang belum dewasa, jadi jangan begitu sedih.
Pelajari bagaimana cara mencintai dan dicintai itu. Karena proses belajar menjadi manusia itu tidak ada sekolahnya. Ya begitulah, kadang-kadang kita membenci diri sendiri karena merasa tidak sempurna untuk seseorang, padahal, kita bisa jadi yang paling baik di mata orang yang tepat, tanpa kita berbuat apa-apa. Begitu juga kita yang sering jatuh cinta kepada orang lain padahal mereka hanya diam saja.
Fokus saja belajar dan menghabiskan energi dengan mencintai banyak hal yang sedang kita miliki. Sebegitu berharganya masa-masa itu sampai aku ingin terus mengirim surat begitu banyak agar diriku di masa lalu tidak sering menangis karena laki-laki yang tidak baik.
Trims,
Wonogiri, 7 Juni 2025
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejak di sini yuk!