PERJALANAN
Sebenarnya, dalam perjalanan panjang nanti.. Mungkin akan kamu temui aku gagal berkali-kali. Kamu akan melihat, betapa aku benar-benar payah dalam melangkah dengan kakiku sendiri.
Suatu hari nanti, kamu akan menemukan aku (yang mungkin) tak berguna sama sekali. Yang kubisa hanya diam. Yang kusanggup hanya merintih, berusaha bangkit, dan berjalanan pelan-pelan.
Mungkin langkah kakiku sesekali tak bisa sepanjang langkah kakimu. Kamu mungkin harus berhenti sebentar, menungguku dengan sabar, dan menuntun hingga aku bisa belajar.
Semua hal yang kuceritakan ini adalah kenyataan pahit yang kumiliki. Aku tidak sesempurna itu, aku tidak selalu hebat setiap waktu. Aku tidak bisa terus bahagia, karena aku butuh kamu.
Bahagia memang milik masing-masing, iya benar.
Aku percaya kalimat itu, tapi entah mengapa bahagia begitu mudah diciptakan saat kamu ada. Bahagia bisa hidup dengan sempurna saat kita bersama. Jadi, aku memang bahagia dengan diriku sendiri, dengan tanggungjawabku sendiri, dengan hatiku sendiri, tetapi saat ada kamu.
Jadi di perjalanan panjang nanti, kalau kamu masih ada di sini. Kamu akan tahu sendiri. Betapa aku tak bisa melakukan apapa sendirian. Betapa aku begitu mengesalkan saat sedang gagal. Betapa aku membuatmu pusing karena terlalu overthinking. Kamu akan capek, kamu akan penat, kamu akan lelah dengan semua kepanikanku saat tahu kalau kamu sedang tidak baik-baik saja.
Kamu akan tahu betapa cerewetnya aku tentang perkara jatuh dan bangun. Aku akan membombardir pesan berkali-kali supaya kamu bisa berjalan lagi. Aku akan terus menghubungimu saat khawatir akan sesuatu. Aku akan terus menyuruhmu bahagia, meski aku tahu sebenarnya akulah yang harus bahagia.
Aku semenjengkelkan itu mas, sungguh. Kamu harus terbiasa dengan segala sifatku yang selalu ingin kamu bertumbuh. Selalu menginginkan kamu menjadi yang terbaik. Padahal, aku sendiri kadang belum bisa menjadi seperti yang kumau.
Dan, yah. Kamu tahu sendiri.
Mata kita sama-sama melihat bahwa aku jauh dari yang terbaik dari kebanyakan manusia. Meski aku tetap berusaha menjadi yang terbaik di hadapanmu. Aku akan selalu, dan senantiasa belajar untuk menyamakan langkah kita berdua. Meski berkali-kali aku harus berdiri sendiri, meski kadang aku harus menangis karena aku tak mampu menggapai apapun yang kumau. Tetapi mas, aku akan berjuang sekuat-kuatnya aku. Aku akan terus menempa diri supaya kamu tak pernah menyesal mengenalku. Aku akan melakukan segala hal yang membuat kita menjadi dua orang dewasa. Dua orang yang sama-sama menyatukan kata bahagia menjadi kita.
Mas, maaf ya aku tidak sesempurna saat perjalanan pertama kita mulai. Tapi aku, akan berusaha untuk menyempurnakan itu.. Setiap hari, berkali-kali, tanpa henti, aku akan menjadikan diriku orang yang membuatmu bahagia lebih dari siapapun, lebih dari apapun, karena kamu sudah memilih aku. Dan aku telah memilih kamu.
Semangaattttt shellyyy, tulisanmu baguss
BalasHapusMakasiiiiih
Hapus