Aku mau mandi
Tulisan ini kemudian berceceran di atap kamarku. Siapa yang akan membaca kecuali orang yang bangun tidur kemudian mengerti. Bahwa dunia sudah tidak cukup meyakinkan, bahwa sudah tidak lagi ada yang spesial atas diriku dibanding dengan manusia yang aku temui sepanjang jalan. "Aku cuma begini" Ucapku berulang-ulang. Seolah ada yang mendesakku memiliki lebih. Membuat sekian telinga muak dengan kata-kata penuh derita dan masalah yang itu-itu saja. Memang. Memang lebih mudah menangis daripada berusaha mencari jalan. Lebih mudah menyesal daripada berpikir berkali-kali. Tapi, dari banyaknya jarum-jarum karatan yang terbang dan menusuk dadaku, aku lebih suka kalau kamu yang melakukannya. Kamu tahu maksudku kan? Hahaha. Banyak hal yang kusukai di dunia ini. Makanan, kucing, coklat, buku, kamu, kamu versi A, kamu yang lucu-lucu, kamu rasa melon, kamu yang kutemui di mimpiku, kamu yang nyata, kamu yang ada di layar gawai, kamu yang menjelma jadi huruf, kamu yang membuatku kadang ...