Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Aku mau mandi

Gambar
Tulisan ini kemudian berceceran di atap kamarku. Siapa yang akan membaca kecuali orang yang bangun tidur kemudian mengerti. Bahwa dunia sudah tidak cukup meyakinkan, bahwa sudah tidak lagi ada yang spesial atas diriku dibanding dengan manusia yang aku temui sepanjang jalan.  "Aku cuma begini" Ucapku berulang-ulang. Seolah ada yang mendesakku memiliki lebih. Membuat sekian telinga muak dengan kata-kata penuh derita dan masalah yang itu-itu saja.  Memang. Memang lebih mudah menangis daripada berusaha mencari jalan. Lebih mudah menyesal daripada berpikir berkali-kali. Tapi, dari banyaknya jarum-jarum karatan yang terbang dan menusuk dadaku, aku lebih suka kalau kamu yang melakukannya. Kamu tahu maksudku kan? Hahaha.  Banyak hal yang kusukai di dunia ini. Makanan, kucing, coklat, buku, kamu, kamu versi A, kamu yang lucu-lucu, kamu rasa melon, kamu yang kutemui di mimpiku, kamu yang nyata, kamu yang ada di layar gawai, kamu yang menjelma jadi huruf, kamu yang membuatku kadang ...

Hidup ini memang menyebalkan, tapi aku harus tetap hidup

Gambar
Kalau aku menulis soal kehidupan, mungkin konotasinya lebih seperti anak kecil yang sok tahu dan naif soal apa-apa yang udah terjadi dalam hidup. Tapi, minimal karena blog ini adalah rumahku, dan aku yang sudah hampir satu jam mengulik soal materi tapi masih saja kepikiran soal ini, mungkin ada baiknya aku menuangkan segala amarahku di sini. Entah, ada yang membaca atau tidak, aku tidak peduli.  Mungkin sebagai anak muda yang katanya masih belum tahu apa-apa soal hidup, aku tentu menuai banyak sekali sudut pandang lain yang lebih 'dewasa' dan lebih 'mengerti'. Bahkan, aku juga tidak tahu kenapa sebegitu pentingnya aku memikirkan hidup sampai membuatku harus repot-repot menghabiskan beberapa menit waktuku di blog ini. Tapi ini benar-benar menggangguku.  Untuk bahasa sebagai anak muda yang tidak tahu apa-apa, tentu aku sering berbuat suatu kesalahan. Membuat kebohongan kecil, melupakan sesuatu, atau ingin mencari tahu akan sesuatu.  ah, sampai paragraf ini aku sudah malas...

Kalau ada yang lebih indah dari intro payung teduh, mungkin itu kamu

Gambar
Aku bangun siang, seperti biasa. Setelah malam-malam panjang penuh derai mengganggu tidurku, juga mengganggu hidupku beberapa waktu ini. Aku meneguk air dan meletakkan teko di atas meja, memandang ke luar jendela dan tidak merasakan apa-apa. Aku mandi, mengambil sabun rasa tea tree, menggosokkan ke dadaku dan menemukan perih tanpa luka di sana. Air mengucur deras membasahi setiap epidermis kulitku, membuat ujung jariku keriput karena sudah 1 jam berlalu dan aku hanya menatap kosong pintu yang ada di depanku. Shower kumatikan. Handuk merah yang baru kujemur tadi sore melilit di tubuhku, melangkah menuju kamar dan memilih pakaian hitam dari lemari. Memakai baju dengan bayangan tubuh yang sudah bosan dengan tangis tidak berguna setiap malam.  Hari ini bermaksud untuk tidak melibatkan banyak orang dalam hidup. Jadi, memutuskan untuk jalan ke kafe sendiri dan membaca buku yang kubeli beberapa waktu lalu sambil minum susu coklat. Tidak lupa menyumpal telinga dengan headset sebagai tanda ...