Bising
Ada beberapa hal yang membuatku merasa bising. Soal bagaimana aku nanti bisa bertahan di kehidupan yang serba cepat ini? Bagaimana aku mampu memperoleh pekerjaan yang layak? Bagaimana cara supaya menghindari rasa malas yang kualami sekarang ini? Dan masih banyak lagi. Rasanya pandemi semakin hari justru semakin menjadi-jadi. Seolah tak pernah selesai dan selalu menyebalkan. Di rumah, aku hanya melakukan pekerjaan yang membosankan. Bahkan, beberapa waktu terakhir, kecamatanku sudah memasuki zona merah. Banyak korban jiwa akibat covid 19 ini. Ah, entahlah kapan ini akan berakhir. Seolah dunia hanya berputar seperti ini saja. Tidak kemana-mana. Padahal, ketika di rumah, aku menjadi sangat malas dan kehilangan motivasi. Bagaimana supaya aku bisa menjadi lebih baik kalau seperti ini?
Saat di rumah, moodku sering tidak baik. Selalu sensitif dengan hal-hal kecil dan gampang marah. Aku merasa banyak hal yang bisa menyakiti hatiku dan itu benar-benar menyiksa. Aku jadi takut akan hal yang terjadi akibat kemalasanku hari ini. Dan kadang berujung membenci diri sendiri. Karena biar bagaimana pun aku sudah mencoba untuk terus berusaha, tetapi rasanya sangat berat untuk sekedar menjalankan sesuatu tanpa ambisi dan semangat motivasi dari diri sendiri. Bagaimana tidak? Kalau setiap hari yang kutemui cuma diri sendiri. Atau sesekali yang kutemui orang-orang yang tidak sefrekuensi. Obrolan, ya hanya sekedar obrolan. Jauh dari yang kusebut dengan diskusi. Membaca buku menjadi sangat menyebalkan, karena sudah habis kubaca semua buku-buku itu. Aku jadi kehilangan akal, hingga setiap hari selalu bertanya "Ah, mau buat apa ya? Mau ngapain hari ini?"
Terlebih lagi banyak program pemeritah untuk bisa magang di perusahaan ini dan itu. Sejujurnya aku sangat ingin, namun melihat bagaimana kemampuanku saat ini, aku jadi sadar diri. Tentu perusahaan bagus tidak mau mengajari seseorang dari nol bukan? Sedangkan, pembelajaran yang kudapat selama pandemi benar-benar membuatku pusing. Duh, aku harus bagaimana tuhan? Kenapa ya, rasanya susah sekali mendapatkan motivasi. Aku terkesan malas dan ogah-ogahan gini. Padahal, aku punya cerita-cerita indah yang harus kutulis.
Terlebih yang membuatku benci adalah soal waktu. Katanya, waktu memang tinggal sebentar saja. Dan aku yang merasa sangat berdosa ini takut kalau tiba-tiba saja dunia berakhir dengan dosa yang sebegitu banyak. Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosaku. Karena aku benar-benar takut dan bingung karena tak bisa bicara dengan hati yang sama-sama nyaman setiap harinya. Memang benar, dan aku membuktikannya sekarang. Teman sangat berpengaruh perihal membentuk kepribadian seseorang. Huhu, sudahlah... ini masih terlalu sore untuk membahas bab pertemanan itu. Kukira yang bisa kulakukan hanya menulis dengan bosan setiap hari. Entah menjadi apa nanti, terserah Allah. Yang penting aku menjalani hari-hari ini dengan begini saja.
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejak di sini yuk!