Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Cerita Pengalaman Juara 1 Paper Competition Telemotion Institut Teknologi Bandung 2018

Gambar
Assalamualaikum warahmatullohiwabarokatuh.  Halloow zheyenk!  Ketemu lagi ama aku Shelyselulerbarudakkaler..eheeek (suara kyudgel).  Wkwkwk,  sudah deh bercandanya.  Jadi gini zeyeng,  aku mau cerita waktu aku dan temanku (Belaanisa dan yayuk puji lestari) mengikuti lomba di Institut Teknologi Bandung,  tanggal 22 November kemarin. Tapi mohon maaf sebelumnya.  Tujuanku menuliskan cerita ini supaya aku dan teman-temanku engga lupa setiap detail cerita dari perjuangan kami waktu SMA. Dan memang hobi saya menulis, siapa tau dari tulisan ini ada setitik hikmah yang bisa dipetik.   Saya pribadi tidak ada niatan untuk pamer atau mengumbar prestasi.  Jadi mohon maaf banget kalau dari zeyeng-zeyengku ada yang tidak suka.  Aku tidak bermaksud demikian..   Nah,  event nya itu namanya Telemotion (Btw,  cp lombanya sampe sekarang masih suka liat story wa.ku.. Ah gapenting). Jadi lombanya itu kayak paper g...

Sebuah Ungkapan Kekesalan dari Calon Mahasiswa

Gambar
Aku tidak pernah memaksa apakah aku harus menjadi ini,  kemudian bekerja disini,  menikah dengan ini,  hidup seperti ini, dan mati dengan cara seperti ini.  Aku tidak pernah memaksa bagaimana aku hidup dengan pilihan-pilihan dan deretan resiko-resiko lainnya.  Sejujurnya,  aku juga tidak memaksa untuk aku berada di posisi ini sebelumnya.  Aku tak pernah peduli dengan sesuatu yang ada dibelakang.  Deretan-deretan tanggapan yang membumbui setiap pilihan yang kubuat.  Ketika aku memilih A,  disana banyak yang beradu argumen,  ada yang mengumpat habis-habisan pun adapula yang bertepuk tangan bahagia.  Semuanya selalu saja begitu.  Tapi,  bukankah kita tidak bisa menyamarakatan setiap kepala?  Bagaimana bisa kita mengikuti setiap keinginan oranglain? Sedangkan setiap orang memiliki keinginan masing-masing?  Bagaimana cara kita berusaha membuat mereka terpesona?  Sedangkan level keindahan yang dimiliki s...

Sejak Bertemu Denganmu

Gambar
Sejak bertemu denganmu, rasanya kisah-kisah lama tak ada artinya.  Luka-luka lama perlahan sembuh semua.  Dan aku,  bahagia dengan sendirinya.  Aku telah jauh dari kata sembuh dari kurangajarnya takdir menghantamku.  Aku telah bangkit kembali.  Berusaha menemukan pijakan baru, dan perlahan mulai melangkah maju.  Sejak bertemu denganmu,  sajak luka itu perlahan berubah menjadi puisi cinta. Dan aku,  telah nyaman tenggelam di dalamnya.  Sejak bertemu denganmu,  aku percaya bahwa keindahan itu nyata.  Bagiku, apapun perihal kita adalah sumber dari bahagia.  Entah mengapa aku selalu menyukai senyuman itu,  menyukai dua pasang bingkai mata itu,  bahkan kamu tidak melakukan apa-apa pun aku sudah suka.  Sejak bertemu denganmu,  langit menjadi begitu istimewa.  Aku jadi mulai mempertanyakan kembali.  Sebenarnya kisah yang dulu itu? Apakah layak disebut cinta?  Padahal denganmu, ...

Kesalahan Kedua

Gambar
Aku fikir akan memerlukan waktu yang lama untuk bertemu. Nyatanya, aku menemukanmu secepat itu. Setelah kejadian maha akbar pada desember kemarin, kukira aku akan sendiri dulu beberapa waktu. Tetapi ternyata takdir itu keliru. Aku tak menyangka kamu hadir disisiku.  Secepat itu semesta mempertemukan kita. Aku bahagia tak terkira. Hingga membayangkan betapa indahnya sesuatu yang ada di depan sana.  Namun, bahagia tak selamanya menetap.  Matamu tak seindah saat kita pertama kali saling tatap.  Semuanya berubah,  juga perasaanmu yang juga ikut goyah.  Begitu banyak janji yang membumbung tinggi antara kita berdua. Tetapi, manusia tetaplah manusia. Kamu lupa dengan janji yang disepakati berdua. Singkatnya, kamu melanggarnya dan pergi begitu saja. Ternyata kamu dan orang yang sempat menetap di masalalu sama saja. Sama-sama datang membawa tawa dan pergi mengundang tangis. Sama-sama berjanji akan menetap tetapi nyatanya pergi tanpa sebab.  Setiap ...

Terlambat

Gambar
Apa kamu pernah mengeluhkan keberadaan seseorang?  Apakah itu aku?   Mengapa aku ada di sini?   Mengapa aku selalu ingin tahu tentang kamu?   Mengapa yang ada justru aku?  Mengapa bukan dia?  Apa kamu bertanya-tanya demikian dalam hatimu? Aku pun juga.  Aku bertanya, mengapa aku sehebat ini dalam memupuk rasa percaya diri. Mengapa aku terlalu dalam saat mengharapkan sebuah rasa. Mengapa aku tidak juga sadar diri.  Bahwa yang kamu butuhkan bukanlah aku sebenarnya.  Maaf, aku sedikit terlambat dalam memahami sesuatu.  Terkadang yang terlihat begitu sulit untuk diterjemahkan.  Ketika kamu berkata biasa saja,  mungkin hatiku sudah lain manangkap maksudnya.  Aku sudah terbawa ekspetasiku sendiri.  Sehingga membuatku buta kalau kamu benar-benar tak mau aku ada disini.   . Aku sudah menyadari sekarang.  Mungkin sangat terlambat.  Karena dia tiba-tiba hadir tanpa s...

Kau, Aku, dan Yogyakarta

Gambar
Saat itu,  aku ingat betul betapa kamu mengernyitkan dahi karena terik matahari. . "Darimana? " katamu memecah lamunanku. "Dari rumah,  eh.. Maksudku dari wonogiri.. Mm bukan.  Tapi dari Ponorogo" ujarku gugup. Ini namanya gempa bumi pribadi.  Huf, entah se-bego apa aku di matamu. . . Tetapi, ternyata tidak buruk juga.  Kamu justru tertawa,  menutupi gelisah perihal bodohku. Entah karena kasian,  atau... Atau jangan-jangan... Ah dasar hati yang GR nyundul gunung. Aku tak banyak bicara,  mendengar kamu bercerita tentang yogyakarta rasanya sudah cukup ramai.  Iya,  ramai sekali di hati.. Padahal kata-katamu lembut tak berperi. . Kamu tersenyum padaku,  aku yang sendari tadi sibuk menghayal.. Langsung clingukan memandang lekukan itu.  Astagfirullah... Rasa-rasanya aku ingin segera bertaubat.  Selalu saja mengeluhkan perjalanan jauh ke jogja.. Tanpa memikirkan kalau ada yang indah di dalamnya. . "Bagaimana denganmu...