Ditulis saat mengantuk
Seperti biasanya, setelah membaca buku aku terdiam sebentar. Dulu, aku sempat merasa takut.. kalau aku (yang perempuan ini) akan mengalami nasib yang sama dengan beberapa tokoh perempuan seperti yang ada di buku sejarah itu. Agak alay memang, tapi betul-betul kurasakan takut.. dan penyebabnya ada pada pikiran seperti “Bagaimana jika aku salah memilih laki-laki? Bagaimana jika nanti aku justru bersama dengan orang yang otaknya diisi oleh patriarki dan pemahaman dangkal soal welas asih? Atau mungkin bisa jadi laki-laki beragama yang justru menuhankan egonya? Dan aku? Bagaimana nasibku? Duh, terpanjara begitu saja masa? Tidak mau!! Aku tidak mau dilarang membaca buku, tidak mau dikekang melakukan sesuatu yang kusukai, tidak mau dijadikan budak seks oleh suami sendiri, tidak mau dianggap sebagai seenggok benda yang hanya berfungsi buat melahirkan anak! Bagaimana jika nanti laki-laki yang kupilih ternyata suka memukul? Bahkan aku yang dibesarkan dengan sangat baik dan disekolahk...