Hari menjadi diri sendiri
Hari ini, hari kamis. Pagi sekali aku bangun, tumben. Biasanya harus bertengkar dengan mimpi-mimpi yang belum sempat kuamini. Sesekali, aku merasa sedang berada di ruang kosong dengan duduk bersila menatap jendela. Iya, itulah sekatku dengan dunia. Aku bertanya-tanya soal kehidupan ini. Apakah dunia memang berlari secepat itu? Bagaimana bisa satu raga ini dipaksa melakukan ini itu? Harus ikut ini, harus bisa itu. Kadangkala, aku bingung dengan hari yang terus melaju. Apa orang akan selalu berlomba-lomba? Apa tidak bisa tenang sebentar saja? Apa harus semuda itu untuk bisa memiliki apa-apa? Timing orang katanya berbeda-beda. Semua orang sudah paham kata-kata klise itu. Tetapi, nyatanya kita masih sering dipertanyakan tentang 'kapan'. Kapan lulus? Kapan nikah? Kapan punya rumah? Kapan punya mobil? Dan seterusnya. Kenapa harus dipertanyakan sedetail itu? Kenapa seolah membuat oranglain terburu-buru. Harus benar-benar melakukan ini itu. Harus menjadi ini di umur segini. Harus puny...