ME(MAKSA) LEPAS
Orang-orang semua bohong. Buku-buku yang kubaca semua keliru. Kata-kata yang kutulis sebelumnya sudah tidak relevan lagi. Hari ini, entah tanggal berapa, aku tidak ingin mengingat lagi tanggalnya. Aku, aku ... aku bahkan tidak bisa mengatakannya lewat kata. Air mataku mengalir deras menutupi pandanganku di layar monitor. Sesekali menetes pada keyboard, tetapi kubiarkan saja. Biarlah semua rasa sakit kutelan dengan pahit. Semua hal yang kupupuk dengan keyakinan, ternyata tidak cukup kuat untuk bisa bertahan. Jadi, hari ini... entah tanggal berapa aku akhirnya melepaskan kamu. Sakit, katamu. Dalam hati, ingin aku bertanya apa ada kata yang lebih pedih daripada ‘sakit’? kalau ada, biar kupinjam untuk jadi judul cerita. Biar aku tenggelam dalam kesedihan di sana. Kamu, bolehkah aku minta kamu melupakanku? Supaya tidak merasakan sakit yang aku...