Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Pergi

Gambar
Aku pamit.  Kata-kata itu kuhapus lagi. Kututup layar gawai kemudian melihat lembaran buku yang penuh dengan coretan tentang kamu.  Aku membacanya lagi, rasa-rasanya baru kemarin..  Rasa-rasanya,  baru beberapa detik lalu kita bertemu.   Aku memejamkan mata,  mengenang dengan pahit setiap jengkal kisah kita.  Setiap kata yang hampir "berdua", sepenggal bait yang penuh dengan puisi cinta.   Aku juga harus mengingat lagi,  bahwa harapan yang kujunjung dengan sangat tinggi,  dengan sengaja kamu runtuhkan sekasar ini.  Seharusnya dari dulu,  aku sudah menyerah.  Seharusnya sejak saat itu..  Aku sadar bahwa aku sudah kalah.  Aku tidak akan marah kali ini..  Tapi aku pasti tetap sedih.  Seharusnya,  jika pada akhirnya kamu memilih dia..  Aku tak perlu ada.  Seharusnya, jika aku hanya jadi anak tangga untukmu meninggi bersamanya, kita tak perlu ada cerita.  Aku t...