Hal-hal yang mama tidak tahu
Mama selalu menganggapku sebagai anak pemarah yang hanya suka makanan enak-enak. Dia tidak tahu, bagaimana saat aku jatuh cinta, atau sedang menyukai sesuatu. Aku bisa makan sambel terong selama satu semester dan aku masih menyukainya sampai sekarang. Mama tidak tahu, apa yang selalu kulakukan saat melihat mata seseorang yang luasnya adalah lautan. Mama tidak peduli seberapa banyak aku menulis kata-kata cinta dan betapa delusionalnya aku saat malam, membayangkan skenario aneh dan lucu-lucu, berdoa supaya itu terjadi, tapi dengan versi yang lebih baik lagi. Mama tidak tahu itu. Mama tidak akan pernah tahu. Mama tidak menyukai aku yang sering melihat ke cermin. Membuat pekerjaanku jadi lama, lemot, lelet, menyebalkan. Mama tidak tahu berapa banyak yang harus kupastikan untuk mengkonfirmasi bahwa yang diucapkannya tentang rambutku yang bagus, mataku yang cantik, dan aku yang selalu terlihat menyenangkan ini benar. Mama hanya suka ngomel-ngomel dan membandingkan aku dengan...