alasan-alasan membosankan saat mencintai seseorang
Saat pertama kali teman-temanku tahu aku pacaran dengan Regar, mereka mungkin berpikir bahwa aku hanya terobsesi dengan salah satu followerku yang sama-sama suka anime. Meski salah satu alasannya juga itu, tapi ada beberapa alasan lain sebenarnya. Aku gengsi mengakui kalau dia lucu bahkan sebelum jadi milikku. Tapi ya begitulah. Tidak ada alasan untuk aku bilang lucu karena kelucuan tidak boleh disematkan kepada laki-laki asing. Tapi kemudian, tiba-tiba saja dia jadi milikku. Aku gembira saat tahu kalau orang yang sering lewat di story instagram itu menjadi orang yang pesannya kusematkan sampai hari ini. Dan menelfonku tiap hari. Soalnya kalau tidak ditelfon aku ngomel-ngomel kayak kucing. Aku pemalas dan gengsi mengakui di depan orang-orang kalau aku ini sangat menyukainya, aku yang selalu bilang kalau dia itu orang yang menyebalkan, dan aneh. Tapi lebih dari itu, aku senang karena pikirannya seperti pikiranku tapi versi lebih jahat. Tak masalah sebenarnya (bukan berarti ak...