Bukan Desember Kelabu
Sejujurnya tidak ada alasan kenapa menampilkan album Desember Kelabu Karya A.Riyanto yang dirilis tahun 1982 di permulaan paragraf ini. Hanya terlihat lucu saja. Mirip kisah hidupku beberapa tahun belakangan soalnya, haha. Setiap Desember patah hati, setiap akhir tahun harus bersedih karena beberapa hal terjadi dan melukai hatiku. Tapi akhirnya Desember tahun ini jalan hidupku lumayan berubah. Aku justru merasa damai dan menunggu terompet akhir tahun terdengar di speaker ponselku. (Di sekitar rumahku nggak ada yang meniup terompet tahun baru, jadi aku lihat di youtube) Pagi, akhir tahun, Desember yang baik, dan pertemuan panjang dengan banyak orang asing. Belum pernah aku merasa hidupku begitu tertata seperti ini. Mengerjakan sesuatu sampai lupa waktu, berbincang dengan teman baru, membaca buku dengan genre yang berbeda, keluar rumah dan melihat sekeliling dengan perasaan lega. Akhir tahunku ini mulai memberi sinyal cukup baik, ya setidaknya baik untuk hidupku sendiri. Kalau boleh...