Untuk Ibuku, Entah Siapa Namanya
Namaku Wulan. Begitulah ayah memanggilku selama 20 tahun. Aku mahasiswa yang unik. Unik yang kumaksud di sini lebih ke aneh. Pada catatan kali ini, aku sengaja menulis langsung pada halaman blogku. Ya, rasanya sudah penat berpusing dengan pikiran sendiri. carut marut tanpa tujuan yang jelas. Senantiasa haru melihat setiap orang berlari menggapai apa-apa yang mereka mau. Aku tidak sekalipun iri dengan yang oranglain punya, tetapi aku hanya iri dengan kekuatan mereka. Mengapa oranglain bisa sebegitu kuat? Sedang aku? runtuh dan mudah koyak hanya dengan tiupan angin sepoi-sepoi. Kabarku, bisa dibilang baik. Aku sempat stress berkepanjangan beberapa waktu lalu. Organisasi yang sejujurnya tidak pernah ingin kuikuti dan jurusan yang masih menyeramkan seperti sejak pertamakali aku masuk kuliah dulu. Aku fikir dengan aku berusaha menjadi mahasiswa aktif di awal-awal, akan membuatku menyukai satu persatu tatanan di dalamnya. Tetapi jauh Bu, jauh sekali aku akhirnya merasa semakin bebal set...